Pelita Jaya Jakarta sukses menyamakan kedudukan di final IBL 2018. Kemenangan 94-78 atas Satria Muda Pertamina memaksa digelarnya partai ketiga.
Melakoni duel kedua final di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (21/4/2018) malam WIB, tim asuhan Johannis Winar sukses meredam Satria Muda. Chester Jarell Giles dkk langsung tancap gas di kuarter pertama.
Mereka tak memberi peluang kepada Christian Ronaldo Sitepu cs. untuk mengejar ketertinggalan. Tembakan guard Satria Muda Jamarr Andre Johnson memastikan mereka menutup kuarter pertama hanya dengan 17 poin berbanding 36 milik Pelita Jaya.
Memasuki kuarter kedua, Satria Muda mencoba memperkecil ketertinggalan. Dior Alexandre Lowhorn menjadi pemain yang paling banyak mencetak angka di kuarter kedua, 18 angka.Tapi Pelita Jaya mampu menjaga jarak dan menutup paruh pertama dengan 57-40.
Pelita Jaya terus menjaga keunggulan di kuarter ketiga, meski kalah perolehan poin 19-22. Kuarter ini ditutup dengan skor 76-62. Di kuarter terakhir, Pelita Jaya mengunci kemenangan dengan tambakan 18 poin berbanding 16 milik Satria Muda.
Bradford menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Pelita Jaya dengan 26 poin. Sementara itu tiga pemain lain dari tuan rumah turut mencetak poin dua digit, yakni Giles (18), Amin Prihantono (15), dan Valentino Wuwungan (10).
Sementara Satria Muda mendulang banyak poin dari Lowhorn (33) dan Jamarr (16). Namun perolehan poin keduanya kurang mampu diimbangi pemain lainnya.
Hasil ini sekaligus membuka asa Pelita Jaya untuk kembali menjuarai IBL 2018. Partai ketiga alias penentuan akan kembali digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Minggu (22/4) malam WIB.