Memasuki bursa transfer musim dingin 2020, bek Manchester United, Ashley Young, santer dikabarkan bakal merapat ke Inter Milan.
Menanggapi hal tersebut, mantan penyerang Man United, Dimitar Berbatov, menilai Setan Merah tak akan rugi jika kehilangan Young.
Salah satu penyebab yang membuat Young diisukan bakal meninggalkan Man United adalah karena bek 34 tahun itu sudah mulai kehilangan tempat di starting XI.
Di posisi fullback kanan, Manajer Ole Gunnar Solskjaer lebih sering memainkan Aaron Wan-Bissaka. Sedangkan sebagai fullback kiri,
Young harus bersaing dengan Luke Shaw dan pemain muda Brandon Williams.

Meski Young merupakan salah satu pemain senior di skuad Man United saat ini,
namun Berbatov tak menganggap perginya bek asal Inggris itu bakal menjadi kehilangan besar.
Sebab, Man United sudah punya pemain yang tampil lebih oke di sektor fullback.

Berbatov sendiri mengaku sangat terkesan dengan performa yang ditampilkan Wan-Bissaka. Meski dalam beberapa kesempatan Wan-Bissaka kerap tidak konsisten,
namun Berbatov percaya kalau bek 22 tahun tersebut akan menjadi bagian penting dari Man United di masa depan.
Jendela transfer dibuka dan sudah ada banyak spekulasi terbang di sekitar, yang terbaru adalah masa depan Ashley Young.
Ketika Anda mulai mengganti pemain yang berbeda dan Anda bersiap kehilangan seseorang,
Anda memerlukan seseorang untuk naik sebagai pengganti,” ujar Berbatov, mengutip dari Caught Offside, Jumat (10/1/2020).

Wan-Bissaka luar biasa, cara dia bertahan, mencegat bola dan melakukan tekel sangat bagus, dan dia masih muda sehingga dia harus banyak belajar,
tetapi dia sudah terbukti menjadi pengganti yang sempurna. Jadi, jika klub menjual Young ke Inter,
saya pikir mereka tidak perlu khawatir karena ada Wan-Bissaka di klub,” tukas Berbatov.