Manchester - Manchester City begitu bangga dengan pencapaian 100 poin di Premier League. Pasalnya, Premier League bukanlah kompetisi yang mudah dimenangi.
City begitu dominan di musim 2017/18. The Citizens tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan dengan meraih 20 kemenangan dan hanya dua seri. Barulah di pekan ke-23, City menderita kekalahan pertamanya saat berkunjung ke markas Liverpool dengan skor 3-4.
Pada prosesnya, City tampil sebagai juara saat kompetisi masih menyisakan lima pertandingan. Lebih spesial lagi, City berakhir dengan 100 poin usai mengalahkan Southampton 1-0, lewat gol di akhir injury time pada pekan terakhir.
Jumlah poin ini yang menjadi poin terbanyak dalam sejarah kompetisi. Plus keunggulan 19 poin City dari runner-up Manchester United (81), juga menjadi jarak terbesar.
Titel ini menjadi yang pertama bagi City sejak terakhir menjuarainya pada 2013/14, atau di musim kedua era pelatih Josep Guardiola. Di musim pertama Guardiola, David Silva cs nirgelar dengan finis ketiga di Premier League, di bawah Tottenham Hotspur dan sang juara Chelsea.
"Sekalinya Anda mencapai target utama yaitu memenangi Premier League dan Anda bermain tidak untuk apapun, maka Anda akan membuang angka," ucap Guardiola kepada Sky Sports.
"Itu (target 100 poin) membantu kami menjaga konsistensi dan fokus dan mencoba mendapatkannya. Di momen itu, pertandingan melawan Southampton sangat ketat dan kami tidak menyangka akan mencetak gol, tapi di musim ini semuanya berjalan lancar di Premier League."
"100 poin sangat banyak. Saya selalu percaya rekor-rekor di banyak olahraga akan dipatahkan cepat atau lambat. Namun, sudah jelas tidak akan mudah. Itu adalah angka yang sangat banyak, terutama di sini, di Inggris. Itulah mengapa kami sangat bangga," eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu menambahkan. 
Manchester City semakin menegaskan dominasinya di sepanjang 2017/18. Sejumlah rekor diciptakan City usai menang di kandang Southampton 1-0 pada pekan terakhir.
Bertandang ke Stadium of Light, Minggu (13/5) malam WIB, Gabriel Jesus menentukan kemenangan City. Setelah bermain tanpa gol nyaris sepanjang pertandingan, Jesus membobol gawang Southampton di akhir injury time. 
Berkat tambahan tiga poin itu, City menjadi juara Premier League musim ini dengan raihan 100 poin. Sebuah rekor baru. The Citizens jauh mengungguli rekor terbanyak kompetisi ini yang dibuat Chelsea dengan 95 poin pada 2003/04. 
"Apa yang bisa saya katakan? 100 poin -- 50 poin kandang dan 50 poin tandang. Itu sangat besar," ucap manajer City Josep Guardiola di situs resmi klub. "100 poin di Premier League -- Anda tidak bisa membayangkannya.
"Rekor ini akan dipatahkan tapi akan sulit. Merekah harus melakukan banyak hal. Kami sebelumnya memiliki tantangan untuk mematahkan berbagai rekor. Kami punya sebuah target. Kami sudah mencapai sesuatu yang unik. Kami mematahkan semuanya!"
David Silva cs mengakhiri musim dengan keunggulan 19 poin dari runner-up Manchester United. Jarak itu merupakan yang terbesar di kompetisi ini di antara dua tim teratas. 
Adapun rekor lain yang niscaya sulit disamai. City kini mengantongi 32 kemenangan dalam 38 pertandingan, mempertajam rekor sebelumnya setelah melampaui jumlah kemenangan terbanyak Chelsea (30) yang terukir pada musim lalu dan mencetak rekor baru gol terbanyak dengan 106 gol