Roma - Lazio gagal ke Liga Champions setelah dikalahkan Inter Milan di pekan terakhir Liga Italia. Namun kapten Lazio Senad Lulic menilai asa timnya sudah sirna sejak beberapa pekan sebelumnya.
Lazio menjalani laga hidup-mati melawan Inter di giornata 38 Serie A. Keduanya sama-sama memperebutkan satu tiket terakhir ke Liga Champions musim depan.
Lazio hanya butuh satu angka untuk memastikan diri finis di posisi keempat. Sementara itu, Inter wajib menang untuk menyalip Lazio di klasemen. Pada akhirnya, Lazio justru kalah 2-3 dalam pertandingan di Stadion Olimpico, Senin (21/5/2018) dini hari WIB.
Lazio pun harus mengubur impiannya untuk tampil di Liga Champions 2018/2019. Meski punya jumlah poin sama dengan Inter (72), Lazio kalah head-to-head dari Nerazzurri dan harus finis di posisi kelima.
Lulic, yang dikartu merah di laga melawan Inter, menilai peluang Lazio sebenarnya sudah menipis sejak beberapa pekan sebelum laga di pekan terakhir. Sebelum kalah dari Inter, Lazio berturut-turut hanya bermain imbang melawan Atalanta dan Crotone.
"Kecuali malam ini, musim ini tetap jadi musim yang positif," ujar Lulic kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
"Kami tidak kehilangan tiket ke Liga Champions malam ini, karena saya rasa kami kehilangannya dua atau tiga pekan lalu. Kami seharusnya bisa menguncinya lebih cepat dan kami punya peluang untuk melakukannya," lanjutnya.
"Ada kekecewaan yang amat besar, sayangnya kami tidak bisa mengakhiri musim dengan baik. Kami di ambang menjadi salah satu yang terbaik di Italia dan Eropa, jadi kami harus meneruskan yang positif dan meningkat lagi tahun depan."
 Inter Milan memenangi duel hidup-mati melawan Lazio dengan skor 3-2 di pekan terakhir Serie A. Kemenangan ini meloloskan Nerazzurri ke Liga Champions musim depan.
Dijamu Lazio di Stadio Olimpico, Roma, Senin (21/5/2018) dinihari WIB, Inter menang berkat gol-gol Danilo D'Ambrosio, Mauro Icardi, dan Matias Vecino. Sementara itu, dua gol tim tuan rumah berasal dari gol bunuh diri Ivan Perisic dan gol Felipe Anderson.
Laga hidup-mati ini berjalan panas. Wasit sampai harus mengeluarkan sepuluh kartu kuning dan dua kartu merah.
Kemenangan di Olimpico mengangkat Inter ke peringkat keempat klasemen akhir Serie A dengan koleksi 72 poin. Jumlah poin Inter sama dengan Lazio yang turun ke posisi kelima, tapi Inter unggul head-to-head.
inter menyusul Juventus, Napoli, dan AS Roma yang lebih dulu memastikan diri tampil di fase grup Liga Champions musim depan. Sementara itu, Lazio harus puas dengan jatah tiket Liga Europa.
Antonio Candreva berpeluang membawa Inter memimpin di menit kelima. Tapi, tembakannya dari luar kotak penalti tak menemui sasaran.
Lazio mendapatkan peluang di menit ketujuh. Luiz Felipe yang tak terkawal menyambar umpan dari Ciro Immobile, tapi melambung. 
Berselang dua menit, giliran Sergej Milinkovic-Savic yang mengancam gawang Inter. Tapi, sundulan Milinkovic-Savic dimentahkan oleh kiper Samir Handanovic.
Lazio memimpin 1-0 setelah Perisic membuat gol bunuh diri di menit kesembilan. Tembakan keras Adam Marusic mengenai wajah Perisic, yang membuat bola berubah arah dan menuju ke gawang Inter.
Tim tuan rumah berpeluang menambah keunggulannya lewat tendangan bebas Milinkovic-Savic. Sial buat mereka, bola cuma mengenai tiang gawang.
Inter menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-29 lewat gol D'Ambrosio. Berawal dari sebuah sepak pojok, D'Ambrosio menjebol gawang Lazio dari jarak dekat.
Namun, Lazio berbalik memimpin pada menit ke-41. Dalam sebuah serangan balik kilat, barisan pertahanan Inter gagal menghentikan Felipe Anderson yang sukses mengirimkan bola ke pojok bawah gawang.
Tak berselang lama, Milinkovic-Savic kembali mendapatkan peluang. Tapi, tembakan kerasnya ditepis oleh Handanovic. Hingga turun minum, Lazio masih unggul 2-1.
Inter mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-78 menyusul pelanggaran Stefan de Vrij terhadap Icardi. Icardi sendiri yang maju sebagai algojo dan sukses menaklukkan kiper Lazio, Thomas Strakosha. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Di menit berikutnya, Lazio harus kehilangan satu pemain. Kapten mereka, Senad Lulic, diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar Marcelo Brozovic.
Inter berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk berbalik unggul pada menit ke-81. Matias Vecino menanduk bola sepak pojok untuk membawa tim tamu memimpin 3-2.
Di masa injury time, wasit mengeluarkan satu kartu merah lagi, kali ini untuk pemain Lazio, Patric, yang sebenarnya sama sekali tak bermain dan cuma duduk di bangku cadangan.