Timnas U-23 Menjamu Thailand di Stadion PTIK dan Stadion Pakansari | Agent Judi Online Nomor 1 Indonesia | Slotgames | Coockfight | Sportbook | Huntfish | Livescasino | Poker | Togel ||my

Timnas U-23 Menjamu Thailand di Stadion PTIK dan Stadion Pakansari | Agent Judi Online Nomor 1 Indonesia | Slotgames | Coockfight | Sportbook | Huntfish | Livescasino | Poker | Togel |
[ 22-05-2018 ]

Timnas U-23 Menjamu Thailand di Stadion PTIK dan Stadion Pakansari | Agent Judi Online Nomor 1 Indonesia | Slotgames | Coockfight | Sportbook | Huntfish | Livescasino | Poker | Togel |

Jakarta - Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan untuk menggelar dua pertandingan ujicoba menjamu Thailand. Ini menjadi bagian persiapan menuju Asian Games 2018.
PSSI menjadwalkan laga ujicoba timnas U-23 melawan Thailand pada 31 Mei dan 3 Juni. Pertandingan pertama rencananya berlangsung di Stadion PTIK dan ujicoba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Menurut Direktur Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo, pemilihan kedua lokasi itu juga berkaitan dengan permintaan Thailand selaku tim lawan.
"Thailand meminta kepada kami untuk bertanding di salah satu venue Asian Games, makanya kami pilih Stadion Pakansari karena Stadion Patriot masih belum selesai renovasinya," kata Gatot, Selasa (22/5/2018).
"Mereka juga ingin mencoba lapangan latihan yang akan digunakan seperti lapangan ABC Senayan dan juga yang ada di Pakansari. Maka itu, kami memilih Stadion PTIK untuk laga pertama karena lokasinya dekat dengan lapangan ABC Senayan."
"Sebenarnya kami menawarkan juga untuk bermain di Sleman, tapi mereka tak ingin melakukan perjalanan lagi untuk bertanding di luar Jabodetabek," tuturnya.
Ujicoba melawan Thailand menjadi salah satu rangkaian persiapan Timnas U-23 menuju Asian Games 2018. Indonesia menjadi tuan rumah di ajang tersebut yang digelar pada 18 Agustus sampai 2 September.
Lini depan timnas Indonesia U-23 menjadi sorotan di ajang PSSI Anniversary Cup 2018. Luis Milla pun mesti mencari solusi lini depan untuk Asian Games 2018.
Pada pertandingan pamungkas Anniversary Cup 2018, Indonesia bermain imbang tanpa gol saat melawan Uzbekistan. Di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5/2018) malam WIB, barisan depan Indonesia mandul.
Bahkan, peluang emas lewat tendangan penalti pun gagal dikonversi menjadi gol. Adalah Septian David Maulana yang menjadi eksekutornya.
Indonesia pun gagal menang dalam tiga laga dengan rincian sekali kalah dan dua kali menuai hasil imbang. Buruknya lagi, skuat Garuda gagal menjebol gawang lawan di sepanjang turnamen.
Mengenai masalah di lini depan Indonesia, pelatih Luis Milla sudah pernah mengungkapkannya. Kini, dia akan mencari pemain di kompetisi dan menggelar latihan lagi di bulan Juni.
"Kami akan melihat siapa pemain yang bisa membantu kami memecahkan masalah ini. Saya suka striker yang bisa cetak gol dan cepat adaptasi," ujar Milla usai pertandingan kepada pewarta.
"Nanti kami lihat lagi di Liga, dan pada bulan Juni kami harapkan ada pertandingan lagi untuk mencoba pemain yang kami panggil. Mudah-mudahan ada dua uji coba di bulan Juni," katanya.
Terkait hasil keseluruhan di PSSI Anniversary Cup, pelatih asal Spanyol tersebut mengaku memiliki gambaran kekuatan tim lawan di Asian Games. Segala kekurangan timnya bisa diharapkan bisa diperbaiki dan bisa mencapai target yang diinginkan.
"Memang sebagian tim tidak membawa kekuatan penuh. Tapi kami bisa lihat cara kerja dan main mereka yang sudah berada di level atas. Mereka pun sudah memiliki budaya dalam bermain, dan untuk mencapai level itu cukup sulit karena membutuhkan waktu yang lama. Tapi saya senang anak-anak sudah bisa mengimbangi level itu," 
"Yang perlu diketahui juga, kami adalah tim yang paling sedikit kebobolan di turnamen ini. Kami bisa mulai dari situ, saya pun sudah punya kerangka dan bagaimana tim ini akan bergerak. Saya punya harapan besar dengan timnas Indonesia. Saya harapkan pada Agustus nanti bisa mewujudkan mimpi yang diharapkan masyarakat Indonesia," kata eks pemain Real Madrid itu.