Kiev - Presiden Real Madrid Florentino Perez sukacita menyambut gelar juara Liga Champions. Madrid juga disebutnya tengah berada di puncak dunia sepakbola.
El Real berjaya di final Liga Champions 2018 setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Itu membuat Madrid menjadi kampiun Liga Champions tiga musim beruntun.
Tak cuma itu, dalam lima musim terakhir Madrid juga mampu empat kali menjuarai ajang teratas kompetisi antarklub Eropa itu. Si Putih kini bertengger jauh sebagai peraih trofi terbanyak Piala/Liga Champions dengan 13 gelar juara.
"Kami sempat harus kesulitan dalam pertandingan, tapi pada akhirnya kami memainkan sepakbola yang lebih baik dan layak menjuarainya. Liverpool juga tampil baik," kata Perez di RealMadrid.com.
"Tim ini seperti sebuah keluarga besar dan saya sedikit terpana dengan pencapaian kami. Saat ini kami punya tim fantastis, saya pikir kami punya pemain-pemain terbaik di setiap posisi. Itu telah membantu kami menikmati sebuah era yang menempatkan kami di puncak dunia sepakbola karena membuat standar di Liga Champions sama dengan bikin standar di seluruh dunia. Saya amat gembira."
"Dengan tim sehebat ini, kami bisa terus menjuarai Liga Champions. Saya pikir kami merupakan tim terbaik di Eropa dan selama beberapa tahun terakhir kami sudah mengalahkan tim-tim terhebat. Klub menjadi prioritas dan pada hari seperti saat ini, yang terpenting buat kami semua adalah merayakannya bersama-sama," tuturnya.
Real Madrid mengalahkan Liverpool di laga final Liga Champions 2018. Menang 3-1, El Real berhasil hat-trick juara kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa.
Di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB, skor masih 0-0 saat babak pertama selesai. Madrid unggul lebih dulu setelah
Karim Benzema menjebol gawang Liverpool memanfaatkan blunder Loris Karius di menit ke-51.
Sadio Mane menyamakan kedudukan empat menit berselang, yang dibalas dengan gol tendangan salto dari Gareth Bale pada menit ke-64. Satu gol lagi dibukukan eks pemain Tottenham Hotspur itu dengan sepakan jarak jauh.
Madrid pun mengunci gelar juara Liga Champions untuk ketiga kali secara berurutan. Final Liga Champions 2017/2018 berakhir dengan skor 3-1 untuk Real Madrid.
Babak pertama Real Madrid vs Liverpool selesai tanpa gol. Petaka terjadi untuk Si Merah, Mohamed Salah mengalami cedera hingga tak bisa melanjutkan pertandingan.
Kesialan kembali menimpa Real Madrid. Pemain Liverpool, Adam Lallana terjatuh saat mengantisipasi bola pada menit ke-48, Isco bisa melepaskan tendangan tapi masih menerpa mistar.
Benzema memecah kebuntuan Madrid pada menit ke-51. Sebuah umpan panjang ke arah Benzema bisa ditangkap oleh Karius. Kiper asal Jerman itu memberi umpan dengan melempar bola ke arah pemain belakang, tapi bisa dipotong Benzema. Bolanya masuk mulus ke gawang The Reds. Gol itu sempat mendapatkan protes dari para pemain Liverpool, tapi wasit Milorad Mazic mengesahkannya.
Pendukung Liverpool bersorak di menit ke-55. Mane yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari tendangan sudut, sundulan Virgil Van Dijk bisa diteruskan pemain asal Senegal itu masuk ke gawang dari jarak dekat.
Karius melakukan penyelamatan pada menit ke-61. Tendangan Isco dari jarak dekat berhasil dia tepis hingga cuma membuahkan tendangan sudut untuk El Real.
Tendangan salto Bale di menit ke-64 berbuah gol kedua Madrid. Umpan silang Marcelo diselesaikan dengan manis oleh pemain asal Wales itu dengan jitu. Bale baru berada di lapangan selama tiga menit usai menggantikan Isco.
Sepakan jarak jauh Mane di menit ke-69 menerpa tiang kanan gawang Madrid. Skor masih 2-1 untuk keunggulan Madrid.
Andrew Robertson melakukan tekel penting untuk Liverpool di menit ke-74. Dia menghalau peluang emas Cristiano Ronaldo yang sudah siap melakukan tendangan di muka gawang Liverpool.
Karius bikin penyelamatan lagi di menit ke-81. Bale mengirim umpan matang ke sisi kanan kotak penalti Liverpool, yang disambut dengan sepakan kaki kanan Benzema. Karius dengan jitu menepis bola.
Madrid mengunci kemenangan di menit ke-83! Karius salah mengantisipasi tendangan jarak jauh Bale. Bolanya lolos dari tangkapan, hingga masuk ke gawang.
Peluang Ronaldo di menit-menit akhir sia-sia. Ada seorang pitch invader, hingga laga dihentikan. Tak lama berselang, pertandingan selesai.