Tokyo - Timnas Jepang menggantinya pelatihnya dua bulan jelang bergulirnya Piala Dunia. Samurai Biru tak lagi menggunakan jasa Vahid Halihodzic.
Halihodzic sebenarnya berjasa besar mengantarkan Jepang lolos ke putaran final di Rusia dengan status juara grup di fase kualifikasi. Tapi, tiba-tiba saja Federasi Sepakbola Jepang (JFA) membuat keputusan mengejutkan.
JFA memberikan surat PHK kepada Halilhodzic pekan ini atau kurang lebih dua bulan jelang bergulirnya Piala Dunia. Alasan pemecatan Halilhodzic disebut karena ketidakurannya dengan sebagian besar pemain Jepang.
Halilhodzic pernah memarkir tiga pemain top Jepang yakni Keisuke Honda, Shinji Kagawa, dan Shinji Okazaki tanpa sebab pada 2016 silam.
"Setelah lolos ke Piala Dunia, kami merancang beberapa laga persahabatan tapi akhirnya kami putuskan untuk memecatkan Halilhodzic dua hari lalu," ujar Presiden JFA, Kozo Tashima, seperti dikutip Reuters.
"Kami tidak hanya memutuskan ini karena hasil pertandingan atau karena laporan yang ada, tapi tentunya kami mendengar curhatan para pemain," sambungnya.
"Setelah laga kontra Mali dan Ukraina, hubungan serta rasa percaya antara pelatih dengan pemain hilang sama sekali."
JFA langsung menunjuk penggantinya yakni Akira Nishino. Nishino sebelumnya menjabat Kepala Komite Teknik JFA dan merupakan pelatih yang mengantarkan Gamba Osaka juara J-League pada 2005 serta Liga Champions Asia 2008.
Nishino cuma punya waktu sekitar 10 pekan untuk mempersiapkan tim sebelum laga pembuka Grup H menghadapi Kolombia 19 Juni di Saranks. Setelah itu Jepang akan menghadapi Senegal dan Polandia.
Selama tiga tahun menangani Jepang, Halilhodzic yang asal Bosnia-Herzegovina itu punya rekor 19 kemenangan, sembilan imbang, dan tujuh kekalahan dari 35 laga.
Halilhodzic pernah mengalami hal serupa saat dipecat timnas Pantai Gading enam bulan sebelum Piala Dunia 2014. Dia lantas melatih Aljazair di turnamen itu dan meloloskan negara tersebut ke 16 besar.
Pelatih timnas Jepang Akira Nishino sudah mengumumkan skuatnya untuk Piala Dunia 2018. Ia memilih pemain-pemain berpengalaman untuk mengisi skuat.
Skuat berisikan 23 nama itu turut menyertakan tiga pemain yang punya lebih dari 100 caps buat Jepang, yakni Yuto Nagatomo, Shinji Okazaki, dan kapten Matoko Hasebe.
Dari pemain tersebut, 11 di antaranya juga masuk skuat Jepang untuk Piala Dunia di Brasil empat tahun lalu. Di skuat saat ini juga cuma ada dua pemain outfield (non-kiper) yang punya kurang dari 10 caps.
"Belakangan ini para pemain berpengalaman sudah tampil dengan amat baik. Jadi idenya adalah memadukan pemain-pemain berpengalaman dengan pemain muda," kata Nishino seperti dikutip Reuters.
Di Brasil empat tahun lalu, Jepang sudah kandas di fase grup alias gagal menyamai pencapaian terbaiknya pada gelaran Piala Dunia 2002 dan 2010 ketika mampu mencapai babak 16 besar. Nishino bertekad melakukan yang ketiga kalinya di musim panas nanti.
"Jika kami bisa mencapai hasil itu maka artinya kami sudah mengekpresikan sepakbola Jepang dengan tepat," ucap pelatih 63 tahun tersebut.
Di Rusia mendatang, Jepang menempati Grup H bersama Kolombia, Polandia, dan Senegal. Jepang memulai dengan menghadapi Kolombia pada 19 Juni.
"Sekarang saya ingin fokus berusaha mengalahkan Kolombia. Itu akan membutuhkan sedikit keajaiban," tutur Nishino, yang baru mulai menangani Samurai Biru medio awal April lalu.
Skuat Jepang di Piala Dunia 2018:
Kiper: Eiji Kawashima (Metz), Masaaki Higashiguchi (Gamba Osaka), Kosuke Nakamura (Kashiwa Reysol).
Pemain bertahan: Yuto Nagatomo (Galatasaray), Tomoaki Makino (Urawa Reds), Wataru Endo (Urawa Reds), Maya Yoshida (Southampton), Hiroki Sakai (Marseille), Gotoku Sakai (Hamburg), Gen Shoji (Kashima Antlers), Naomichi Ueda (Kashima Antlers).
Pemain tengah: Makoto Hasebe (Eintracht Frankfurt), Keisuke Honda (Pachuca), Takashi Inui (Eibar), Shinji Kagawa (Dortmund), Hotaru Yamaguchi (Cerezo Osaka), Genki Haraguchi (Fortuna Dusseldorf), Takashi Usami (Fortuna Dusseldorf), Gaku Shibasaki (Getafe), Ryota Oshima (Kawasaki Frontale).
Pemain depan: Shinji Okazaki (Leicester), Yuya Osako (Werder Bremen), Yoshinori Muto (Mainz).