scr99id - Hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi naik-turun dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, Marquez masih menganggap Rossi adalah acuan bagus untuk dia.

Pada awalnya, kedua pebalap memiliki hubungan baik di awal karier Marquez yang memulai debutnya di MotoGP pada 2013. Namun, insiden di Sepang 2015 membuat hubungan Marquez dan Rossi retak. 

Ketika itu, Marquez jatuh saat berduel dengan Rossi. Sebagai konsekuensinya, sang rider Yamaha dianggap bersalah sehingga dijatuhi penalti yang pada prosesnya memastikan gelar juara melayang ke rekan setimnya Jorge Lorenzo.

Marquez dan Rossi kemudian sempat adem, tapi memanas lagi di awal musim ini. Di Rio Hondo, Argentina, Marquez membalap dengan sembrono sehingga membuat Rossi melebar dan jatuh. 

Meski masih bisa finis, insiden tersebut amat merugikan Rossi karena tak mampu meraih poin usai finis ke-19. Merasa bersalah, Marquez mendatangi garasi rivalnya itu untuk meminta maaf tapi ditolak dan diusir.

Rossi yang kesal menyebut "Marquez merusak olahraga balap motor". Keduanya diyakini saling sindir dalam pertemuan saftey commission pada balapan berikutnya, serta menghadiri konferensi pers secara terpisah. Meski begitu, Marquez dan Rossi sudah tampak lebih akur belakangan ini.

Terlepas dari semua itu, Rossi tetaplah pebalap legendaris MotoGP. Rider Italia itu memegang tujuh titel juara dunia di kelas 500cc/premier, terbanyak kedua di belakang Giacomo Agostini (8). Selain itu, Rossi masih mampu tetap kompetitif kendati usianya nyaris 40 tahun. 

Dalam wawancara eksklusif dengan Bennetts, Marquez tetap menunjuk Rossi sebagai acuan terbaik bagi dia.

"Favoritku...mmm... seorang acuan yang bagus adalah Valentino. Apa yang dia lakukan betul-betul mengesankan," jawab rider Honda ini.

Saat ini Marquez masih nyaman memuncaki klasemen sementara dengan 201 poin, unggul 59 poin dari Rossi di posisi kedua. Persaingan mereka akan berlanjut pada akhir pekan ini di Misano, San Marino.