Jakarta - Lifter putri Indonesia terus menggenjot persiapan jelang Kejuaraan Dunia yang berlangsung awal November 2018. Perfoma mereka sudah mencapai 90 persen.
Jelang Kejuaraan Dunia angkat besi, Sri Wahyuni dkk menjalani latihan jelang tampil di Mess Kwini, Jakarta, Senin (22/10/2018). Mereka melahap latihan ekstra ketat selepas menjalani Porda Jabar pada 6-15 Oktober.
"Secara keseluruhan performa atlet saya anggap masih 90 persen. Makanya Porda kemarin saya buat sebagai barometer dan hasilnya lumayan bagus," kata pelatih angkat besi putri, Supeni.
Di waktu yang tersisa, fokus latihan tinggal menyesuaikan angkatan dengan berat badan saja. Sebagai contoh, Sri Wahyuni kini turun di kelas 49 kg dari sebelumnya 48 kg.
"Ada yang merasa hal sama jika bicara menguntungkan dan merugikan. Karena pergantian kelas bukan sekali ini saja, sebelumnya juga. Jadi harus siap," katanya.
Yang menjadi tantangan saat ini adalah kelas yang akan turun di kejuaraan dunia berbeda dengan kelas Olimpiade.
"Di sini lah kami (pelatih dan atlet) harus jeli mau menempatkan di mana. Sebab, jika bicara tantangan semua ada tantangan karena individu. Selain kejuaraan dunia, tahun 2019, angkat besi juga harus wajib ikut di tiga event lainnya untuk mengamankan poin. Seminimalnya delapan besar dunia," ujar Supeni.