Pelatih sementara Santiago Solari mampu mengemas dua kemenangan dari dua pertandingan pertama dan bintang muda Vinicius Junior menghadirkan dampak saat bangkit dari bench namun keduanya belum mampu menutup sederet masalah Real Madrid. 

Siulan pertanda protes dan ejekan dari fans masih terdengar di Bernabeu namun setidaknya El Real berhasil menghentikan catatan lima pertandingan tanpa kemenangan ditambah bonus aksi impresif Vinicius dan Sergio Reguilon yang menggantikan peran Marcelo di sektor kiri pertahanan. 

Bek berusia 21 tersebut berhasil memperlihatkan sejumlah operan menawan dan selalu berbahaya dengan umpan-umpan silangnya sementara Vinicius sukses memecah kebuntuan melalui sebuah tembakan yang berbelok arah. 

Sebuah kemenangan dirangkai namun sang penguasa Eropa menyuguhkan lagi satu performa tanpa karakter.

Solari boleh saja mengklaim masih memiliki 100 persen rekor kemenangan namun tidak banyak yang bisa dikatakan terkait keberhasilan mengalahkan Melilla sementara dua peluang Valladolid digagalkan mistar gawang sebelum akhirnya Madrid meraih kemenangan. 

Madrid butuh bola yang berbelok arah sebelum Sergio Ramos menyegel kemenangan dari titik putih. Jelas, performa seperti ini tidak akan meyakinkan Florentino Perez untuk mematenkan Solari di kursi pelatih kepala. 

Gaya Gareth Bale mengabaikan Solari ketika meninggalkan lapangan saat diganti seolah-olah jadi isyarat jika Solari tidak memiliki reputasi yang cukup untuk memimpin kamar ganti yang dipenuhi sederet pemain bintang. 

Setelah Clasico, Ramos mengatakan pemain Madrid tidak butuh sosok yang bisa mendisiplinkan dan meminta respek pada pemain, namun melihat adegan di atas mungkin justru faktor ini yang dibutuhkan klub.

Karim Benzema masih juga majal. Penyerang asal Prancis ini membuang satu kesempatan emas hingga membuat pemilik Valladolid Ronaldo Nazario tertangkap bernafas lega.

Sejak legenda sepakbola Brasil tersebut mengambil alih mayoritas saham, tim tersebut tampil impresif bahkan menginjakkan kaki ke Santiago Bernabeu dengan status di atas El Real di papan klasemen. 

Di hari yang lain kemenangan atas Valladolid terbilang kejadian reguler tetapi malam kemarin berbeda situasinya. Skuat besutan Solari terbilang beruntung mampu meraih kemenangan.

Ketika tembakan mengenai Olivas dan bola menggetarkan jala gawang, di tempat lain Julen Lopetegui mungkin bertanya-tanya mengapa keberuntungan seperti itu tidak menghampirinya.

Tetapi jika melihat garis besar performa Madrid di hadapan Valladolid, sangat tipis kemungkinan bagi Solari untuk mematenkan posisinya. 

Madrid butuh sosok pelatih yang mampu melebur pemain jadi sebuah tim yang solid, menyuntikkan karakter kuat dan punya tujuan jelas. 

Itu bukan pekerjaan mudah dan hingga Madrid mampu menuntaskan permasalahannya, tim seperti Valladolid akan terus berdatangan ke Bernabeu sambil menyimpan harapan pulang dengan kemenangan.