London - Klub-klub Premier League tampaknya sudah sadar bahwa kehadiran Video Assistant Referee (VAR) memang diperlukan. Oleh karena itu, mereka saling sepakat dengan keputusan pihak penyelenggara Liga untuk menghadirkan teknologi pembantu tersebut.

VAR mulai menarik perhatian penggemar sepak bola dari seluruh dunia saat digunakan di Serie dan Bundesliga pada musim lalu. Pamornya semakin melejit setelah FIFA memutuskan untuk memakainya pada ajang Piala Dunia 2018 kemarin.

Pada musim ini sendiri, VAR juga sudah diperkenalkan di La Liga dan Ligue 1. Hanya Premier League serta Liga Champions yang sempat bersikeras bahwa teknologi tersebut masih punya banyak kelemahan, walau ujung-ujungnya juga setuju menggunakannya.

Sebenarnya, wacana soal pengadaan teknologi pembantu wasit itu sudah pernah diangkat pada bulan April lalu. Hanya saja, beberapa klub masih belum sepakat untuk mengadakan VAR pada musim 2018-2019 ini.

Hal itu membuat Arsene Wenger, saat masih melatih Arsenal, tak tahan melayangkan kritikan pedas. Ia menganggap Premier League masih terlalu kolot dalam membuat keputusan, terlebih dengan permasalahan VAR ini.

"Pada saat ini, saya bisa bilang Premier League sangat kolot dalam pembuatan keputusan," tutur Wenger saat itu, dikutip dari Goal. "Anda bisa melihatnya dengan VAR, dan bisa melihatnya juga sembari berdiri," tandasnya.

Meski tak digunakan Premier League, namun itu bukan berarti teknologi tersebut benar-benar tak ada di Inggris. Untuk musim ini, VAR sudah mulai digunakan untuk dua kompetisi domestik lainnya, yakni FA Cup dan Carabao Cup.

Pihak FA (federasi sepak bola Inggris) pun nampaknya sudah bisa menerima kehadirannya. Dan dalam rapat pemilik saham yang diglar pada hari Kamis (15/11) waktu setempat, keputusan penggunaan VAR di Premier League sudah mendapatkan persetujuan.

"Klub Premier League sudah sepakat untuk menghadirkan Video Assistant Referees (VAR) di kompetisi musim 2019/2020," tulis pernyataan resmi di situs resmi liga.